Renungan Ramadhan : Kasih Ibu

Di tepi sebuah kolam di taman kota, ada seorang laki-laki yang sedang menemani ibunya yang duduk di kursi roda sambil melihat pemandangan disekitarnya.
Sang ibu bertanya kepada anaknya. "Itu yang berdiri di kolam apa ya nak? Bangau atau angsa?"
Lalu sang anak menjawab, "Itu Burung Bangau, ma."
"Ooo...burung bangau ya." lanjut sang ibu.
Selang 5 menit kemudian, sang ibu pun bertanya kepada anaknya.
"Itu yang berdiri di kolam apa ya nak? Bangau atau angsa?"

Sang anak lalu menjawab kembali dengan sedikit kesal karena terganggu konsentrasinya memainkan tablet pc kesayangannya.
"Itu burung bangau mama, burung bangau."
"Ooo...burung bangau ya." kata ibu itu lagi.
Tak lama berselang, ibu itu kembali bertanya hal yang sama dan dijawab sama namun dengan nada penuh kekesalan.
"Mama, itu burung bangau bukan angsa! Mama kok gak tau sih. Itu kan yang sering kita lihat dikolam ini!" jawab sang anak dengan nada kesal teramat sangat.
"Kenapa kamu menjawabnya dengan berteriak nak?" tanya sang ibu.
"Abis mama, dari tadi nanyanya itu-itu aja kok gak ada pertanyaan yang lain. Mengganggu saja."
Lalu ibu tersebut terdiam dan menatap ke arah kolam.
"Apakah kamu ingat anakku, waktu kamu kecil dulu, kamu juga suka bertanya binatang apakah itu ma? Lalu mama jawab itu burung bangau anakku. Lalu kamu pun tertawa dan bermain kembali. Tapi tak lama kemudian kamu bertanya kembali pertanyaan yang sama berkali-kali. Tidak pernah satu pun mama menjawabnya dengan berteriak atau membentak. Karena mama menyayangi dan mencintai anak mama yang bisa membuat mama bahagia saat bersedih, gembira saat susah, dan tertawa disaat berduka."
Mendengar perkataan ibunya itu, sang anak langsung memeluk ibunya dengan berlinang air mata.